This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 29 Oktober 2020

Hipertensi dan Faktor Resikonya

Hipertensi


Video dari : Gue Sehat


 

Mengapa Hipertensi Sering Terjadi Pada Usia Tua? Mari Temukan Jawabannya

Menurut WHO usia tua adalah lanjut usia meliputi usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45 tahun sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu usia 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua (old) yaitu antara 75 tahun sampai 90 tahun dan usia sangat tua (very old) yaitu diatas 90 tahun. berdasarkan data penelitian usia tua sangat beresiko mengalami hipertensi. Berikut ini data penderita Hipertensi sesuai kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari data kita lihat semakin tua atau semakin bertambahnya usia angka kejadian hipertensi semakin meningkat.

Mengapa usia tua rentan mengalami hipertensi?

Usia merupakan salah satu faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah, Jadi semakin bertambah usia resiko terkena hipertensi semakin tinggi, terutama pada usia 50-60 tahun. Hipertensi pada usia tua dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh. Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Meskipun proses penuaan memang sesuatu yang alami, lansia dengan hipertensi tetap berisiko mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Selain itu berdasarkan penelitian ditemukan bahwa, pada usia tua pembuluh darah arteri kehilangan kelenturannya akibatnya pembuluh darah sulit untuk melebar dan cenderung menyempit serta lebih kaku sehingga menyebabkan tekanan darah tidak dapat terkontrol. (Lihat ilustrasi pada gambar)


 

Rabu, 28 Oktober 2020

Mengenal Hipertensi dan Faktor Resikonya

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan jarak waktu lima menit dalam keadaan istirahat/tenang.


Kemudian apakah yang menyebabkan hipertensi?
  1. umur (semakin bertambah tua semakin beresiko)
  2. Jenis kelamin
  3. Riwayat keluarga dan genetik
  4. Konsumsi garam yang berlebihan
  5. Kebiasaan merokok
  6. Kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol
  7. Obesitas atau kegemukan
Berikut ini, Sebagai gambaran jumlah kasus hipertensi di Indonesia.
Informasi dari kementerian kesehatan Pada tahun 2013 secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi.

Jika tidak terkontrol, Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti:
Penyakit Jantung, Stroke, Penyakit Ginjal, Retinopati (kerusakan retina atau saraf mata), Penyakit pembuluh darah tepi dan Gangguan saraf.

Untuk itu mari sama-sama mencegah mencegah hipertensi bagi yang memiliki faktor resiko serta mengontrol tensi bagi yang menderita hipertensi.
  1. Membatasi asupan garam tidak lebih dari 1/2 sendok teh (6 gram/hari).
  2. Menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol.
  3. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu.
  4. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress.
  5. Serta minum obat yang teratur bagi yang sudah menderita hipertensidan selalu berkonsultasi dengan dokter.


Selasa, 27 Oktober 2020

 Assalamu'alaikum wr. wb. 

Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu. 

Apakabar rekan-rekan semuanya? 

Semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin ya rabbal a'alamin. 

Kali ini adalah postingan pertama saya, ada baiknya saya memperkenalan diri terlebih dahulu. 

Sebab ada pepatah bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang".

Baik rekan-rekan, perkenalkan nama saya Willy Zodia Thahar, namun orang memanggil saya dengan sebutan Willy atau bisa juga dengan sebutan Thahar. Saya itu lahir di Banyuwangi 14 Februari 1995. Saat ini saya tinggal di Banyuwangi, lebih tepatnya desa Wringin putih Kec. Muncar Kab. Banyuwangi. Saya adalah seorang dokter umum yang bekerja di puskesmas Benculuk, serta membuka praktek mandiri di Rumah. Selain itu saya juga seorang praktisi bekam (hijamah) bersertifikat PBI, dan saat ini saya juga sedang mendalami keilmuan herbal dan akupuntur. 

Mungkin ini sekilas perkenalan dari saya.

Terimakasih 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb :)

berikut saya sertakan foto saya, supaya rekan-rekan lebih mengenal.😊