This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 November 2020

6 Cara Terbaik Untuk Menurunkan Tensi Darah


Hipertensi sebaiknya tidak dianggap sepele, terutama jika terjadi pada lansia. Agar hipertensi tidak menjadi komplikasi yang lebih serius, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi:

    1. Beraktivitas fisik, untuk meningkatkan kebugaran jantung dalam memompa darah. Aktivitas fisik bukan hal yang mudah bagi lansia, sehingga intensitas dan waktunya mungkin perlu disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Oleh karena itu, aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk lansia cukup sederhana, yaitu jalan kaki, berkebun, atau beres-beres rumah dengan waktu yang singkat (sekitar 20-30 menit per hari). 
    2. Konsumsi asupan makanan harian yang sehat. Lansia perlu membatasi asupan makanan berlemak dan tinggi garam. Sebagai pilihannya, lansia dianjurkan untuk memperbanyak makanan berserat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 
    3. Konsumsi obat hipertensi sesuai anjuran dokter.
    4. Jaga berat badan ideal. Caranya dengan menerapkan pola makan sehat yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik.
    5. Pantau tekanan darah secara rutin untuk menilai efektivitas pengobatan yang sedang dijalani. Selain itu, pemantauan tekanan darah secara rutin juga berguna untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius.
    6. Kelola stres dan cukup istirahat akan membantu menjaga tekanan darah tetap berada pada kondisi normal. Jika memiliki masalah tidur, segera konsultasikan dengan dokter.

Rabu, 11 November 2020

Apakah Benar Seledri Bisa Menurunkan Tensi?? Mari Temukan Jawabanya...

Kamis, 05 November 2020

Manakah Yang Lebih Beresiko Mengalami Hipertensi, Pria Atau Wanita?

Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai faktor resiko hipertensi, kita akan membahas manakah yang lebih beresiko terkena hipertensi, pria atau wanita? Seperti kita tahu jenis kelamin merupakan salah satu faktor resiko yang tidak dapat diubah.



 Angka kejadian hipertensi lebih sedikit terjadi pada wanita sebelum menopause karena hormone estrogen menyebabkan pada pembuluh darah elastis jika pembuluh darahnya elastis maka tekanan darah akan menurun tetapi jika menopause sudah terjadi pada wanita tekanan darahnya akan sama dengan tekanan darah pada laki-laki. Namun secara umum terjadinya hipertensi pada pria hampir sama dengan wanita, namun wanita terlindungi dari penyakit kardiovaskular sebelum menopause,wanita yang belum mengalamimenopouse dilindungi oleh hormone esterogen yang berperan dalam meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL).


Kamis, 29 Oktober 2020

Hipertensi dan Faktor Resikonya

Hipertensi


Video dari : Gue Sehat


 

Mengapa Hipertensi Sering Terjadi Pada Usia Tua? Mari Temukan Jawabannya

Menurut WHO usia tua adalah lanjut usia meliputi usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45 tahun sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu usia 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua (old) yaitu antara 75 tahun sampai 90 tahun dan usia sangat tua (very old) yaitu diatas 90 tahun. berdasarkan data penelitian usia tua sangat beresiko mengalami hipertensi. Berikut ini data penderita Hipertensi sesuai kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari data kita lihat semakin tua atau semakin bertambahnya usia angka kejadian hipertensi semakin meningkat.

Mengapa usia tua rentan mengalami hipertensi?

Usia merupakan salah satu faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah, Jadi semakin bertambah usia resiko terkena hipertensi semakin tinggi, terutama pada usia 50-60 tahun. Hipertensi pada usia tua dikaitkan dengan proses penuaan yang terjadi pada tubuh. Semakin bertambah usia seseorang, tekanan darah juga semakin meningkat. Meskipun proses penuaan memang sesuatu yang alami, lansia dengan hipertensi tetap berisiko mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Selain itu berdasarkan penelitian ditemukan bahwa, pada usia tua pembuluh darah arteri kehilangan kelenturannya akibatnya pembuluh darah sulit untuk melebar dan cenderung menyempit serta lebih kaku sehingga menyebabkan tekanan darah tidak dapat terkontrol. (Lihat ilustrasi pada gambar)


 

Rabu, 28 Oktober 2020

Mengenal Hipertensi dan Faktor Resikonya

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan jarak waktu lima menit dalam keadaan istirahat/tenang.


Kemudian apakah yang menyebabkan hipertensi?
  1. umur (semakin bertambah tua semakin beresiko)
  2. Jenis kelamin
  3. Riwayat keluarga dan genetik
  4. Konsumsi garam yang berlebihan
  5. Kebiasaan merokok
  6. Kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol
  7. Obesitas atau kegemukan
Berikut ini, Sebagai gambaran jumlah kasus hipertensi di Indonesia.
Informasi dari kementerian kesehatan Pada tahun 2013 secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Jika saat ini penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang menderita hipertensi.

Jika tidak terkontrol, Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti:
Penyakit Jantung, Stroke, Penyakit Ginjal, Retinopati (kerusakan retina atau saraf mata), Penyakit pembuluh darah tepi dan Gangguan saraf.

Untuk itu mari sama-sama mencegah mencegah hipertensi bagi yang memiliki faktor resiko serta mengontrol tensi bagi yang menderita hipertensi.
  1. Membatasi asupan garam tidak lebih dari 1/2 sendok teh (6 gram/hari).
  2. Menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol.
  3. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu.
  4. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress.
  5. Serta minum obat yang teratur bagi yang sudah menderita hipertensidan selalu berkonsultasi dengan dokter.


Selasa, 27 Oktober 2020

 Assalamu'alaikum wr. wb. 

Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu. 

Apakabar rekan-rekan semuanya? 

Semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin ya rabbal a'alamin. 

Kali ini adalah postingan pertama saya, ada baiknya saya memperkenalan diri terlebih dahulu. 

Sebab ada pepatah bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang".

Baik rekan-rekan, perkenalkan nama saya Willy Zodia Thahar, namun orang memanggil saya dengan sebutan Willy atau bisa juga dengan sebutan Thahar. Saya itu lahir di Banyuwangi 14 Februari 1995. Saat ini saya tinggal di Banyuwangi, lebih tepatnya desa Wringin putih Kec. Muncar Kab. Banyuwangi. Saya adalah seorang dokter umum yang bekerja di puskesmas Benculuk, serta membuka praktek mandiri di Rumah. Selain itu saya juga seorang praktisi bekam (hijamah) bersertifikat PBI, dan saat ini saya juga sedang mendalami keilmuan herbal dan akupuntur. 

Mungkin ini sekilas perkenalan dari saya.

Terimakasih 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb :)

berikut saya sertakan foto saya, supaya rekan-rekan lebih mengenal.😊